Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia, Selasa, harganya melemah ketika sentimen positif dari kebijakan Bank Indonesia tidak mampu membendung aksi jual yang sudah terjadi sejak sesi pagi perdagangan.
Indeks harga saham gabungan BEI ditutup melemah 28,30 poin atau 0,52 persen menjadi 5.419,10, sedangkan indeks LQ45, gabungan 45 saham terlikuid, turun 8,30 poin (0,88 persen) ke level 940,23.
"Aksi lepas saham investor asing kembali menjadi salah satu faktor IHSG BEI mengalami tekanan, namun sentimen positif datang dari Bank Indonesia sehingga pelemahannya cenderung terbatas," ujar Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya.
Ia mengemukakan bahwa Bank Indonesia kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI rate) pada 7,5 persen. Dipertahankannya BI rate itu dinilai masih mampu untuk mendorong perekonomian domestik dan juga menunjukan inflasi yang masih terjaga.
Berdasarkan data perdagangan, pelaku pasar asing membukukan jual bersih (foreign net sell) sebesar Rp516,606 miliar.
Secara teknikal, lanjut William Surya Wijaya, IHSG BEI yang ditutup belum menembus level psikologis batas bawah 5.401 poin, masih berpeluang menguat kembali.
Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan bahwa keawaspadaan pelaku pasar cenderung meningkat menjelang musim laporan kinerja kuartal I tahun ini dan data perekonomian eksternal.
"Kekhawatiran atas sejumlah data ekonomi negara utama Asia, ditambah dengan koreksi indeks saham AS pada awal pekan (13/4), menjadi salah satu faktor pemicu tekanan bagi IHSG pada perdagangan saham hari ini," katanya.
Dalam perdagangan hari ini, transaksi tercatat mencapai frekuensi 221.136 kali dengan volume mencapai 4,11 miliar lembar saham senilai Rp4,44 triliun. Efek yang mengalami kenaikan 83 saham, yang melemah 240 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 87 saham.
Di bursa regional, indeks Hang Seng melemah 454,85 poin (1,62 persen) ke 27.561,49, indeks Nikkei 225 bursa Tokyo naik 3,22 poin (0,02 persen) ke 19.908,68, dan indeks Straits Times menguat 36,69 poin (1,05 persen) ke posisi 3.521,08.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015