... karena yang bahaya itu sudah terlanjur sakit tetapi baru tahu...

Jakarta (ANTARA News) - Orang yang hidup dengan HIV-AIDS (ODHA) berhak mendapat kesempatan untuk menikah dan bisa memiliki keturunan negatif HIV.

"Orang yang positif HIV berkesempatan mempunyai keluarga," kata Ketua Program Penanggulangan HIV/AIDS St Carolus Jakarta, Emon Winardi, dalam acara Adira Finance Peduli HIV/AIDS untuk Ruang Carlo Rumah Sakit St. Carolus, Selasa.

Menurut Dokter Emon, orang yang hidup dengan HIV, khususnya perempuan, memiliki harapan untuk mempunyai kehidupan yang sama dengan perempuan lainnya.

"Nanti akan dibuat program, kita tes, diberi obat lalu dilihat levelnya. Pernah ada ibu positif HIV dan memiliki anak yang negatif HIV serta banyak pasien saya yang baru menikah lalu diketahui positif HIV. Jangan takut kalau pasangan yang kita sayangi ternyata positif HIV," jelas Dokter Emon.

Dokter Emon mengatakan penularan bisa dicegah dengan program hubungan seks yang aman, pemberian obat anti retroviral (ARV) dan persalinan aman.

Untuk pencegahan penularan ibu ke anak, Indonesia bahkan sudah menjalankan kebijakan WHO tentang Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA/PMTCT)

"HIV itu tidak membunuh tetapi ibaratnya langsung membuat "pertahanan negara bangkrut" dengan kedatangan "perusuh dari luar negeri". HIV itu api, AIDS itu rumah yang hangus karena api. Maka kita matiin dulu infeksi, dikasih obat HIV supaya tentara normal lagi," jelasnya.

"Jangan sampai kesempatan berobat hilang, karena yang bahaya itu sudah terlanjur sakit tetapi baru tahu," tambah dokter spesialis penyakit dalam itu yang juga penanggung jawab Program di Ruang Carlo Rumah Sakit St. Carolus, sebuah sarana untuk pelayanan konseling HIV-AIDS.

Meskipun begitu, kata Dokter Emon, pemeriksaaan dini merupakan pencegahan yang paling bagus.

"Sekarang ada prosedur tes HIV untuk ibu yang akan melahirkan. Orang-orang yang beresiko juga sebaiknya melakukan pemeriksaan dini karena semua punya potensi menular ketika ada "pintu masuk, jalan dan ada pintu keluar". Maka jangan takut memeriksa diri," tutur dia.

Pewarta: Monalisa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015