Padang (ANTARA News) - Naiknya harga gas elpiji nonsubsidi 12 kilogram terhitung 1 April 2015, mengakibatkan permintaan masyarakat Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), terhadap gas tersebut mengalami penurunan.
Sales Executitif LPG Rayon IV PT. Pertamina (Persero), Sulistya Adhiutama Putra di Padang, Senin, mengatakan sebelum naiknya harga elpiji non subsidi tersebut penjualan Pertamina mencapai 48 ton per hari, namun setelah naiknya harga tersebut penjualan turun menjadi 45 ton per hari.
"Harga elpiji 12 kilogram sebelumnya adalah Rp140.000 per tabung, namun sekarang menjadi Rp148.000 pertabung. Jadi kenaikan elpiji 12 kilogram tersebut senilai Rp8.000 per tabungnya," jelasnya.
Ia mengatakan, masyarakat diharap memaklumi atas keputusan Pertamina pusat untuk menaikan harga gas elpiji 12 kilogram tersebut.
"Naiknya harga elpiji 12 kilogram tersebut disebabkan karena tingginya biaya produksi serta naiknya harga bahan baku," katanya.
Agar masyarakat tidak beralih dari elpiji non subsidi 12 kilogram ke elpiji bersubsidi 3 kilogram, Pertamina terus melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Padang untuk melakukan pengawasan agar penyaluran gas tersebut tidak salah sasaran.
"Elpiji 3 kilogram ini disubsidi untuk masyarakat yang tergolong menengah ke bawah dan pemilik usaha kecil menengah, sedangkan masyarakat yang tidak termasuk dalam kriteria tersebut harus membeli elpiji 12 kilogram yang tidak disubsidi oleh pemerintah," katanya.
Sementara itu, Jon, salah satu agen elpiji di Padang yang menjual gas elpiji 12 kilogram dan 3 kilogram, mengatakan sejak naiknya harga elpiji 12 kilogram pada 1 April, penjualannya memang sedikit mengalami penurunan.
"Sejak 1 April tersebut, sampai sekarang penjualan elpiji 12 kilogram di tempat kami mengalami penurunan sebanyak 5 persen," katanya.
Ia menambahkan, biasanya dalam satu bulan bisa menjual elpiji 12 kilogram sebanyak 2.000 tabung, namun pada beberapa hari ini penjualan terasa sepi.
Ia mengatakan, dampak naiknya harga elpiji tersebut belum mempengaruhi terhadap penjualan elpiji 3 kilogram.
"Sejak naiknya harga elpiji 12 kilogram, penjualan elpiji 3 kilogram masih stabil, tidak mengalami peningkatan," kata dia.
Pewarta: Eko Fajri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015