"Kalau formalin atau boraks, memang harus ada pengujian setelah dimasak. Tidak bisa mentah," kata Dewi saat inspeksi di Rawamangun, Jakarta, Senin.
Ia mengatakan kandungan formalin pada makanan sulit diketahui dengan hanya mencium aromanya.
Menurut dia, kandungan formalin pada makanan bisa diketahui dengan menaruh makanan selama tiga hari dalam ruangan bersuhu kamar, sekitar 25 derajat Celsius.
Makanan yang mengandung formalin, seperti tahu, tidak rusak atau berlendir setelah tiga hari. "Tidak ada semut atau lalat yang mendekat," kata Dewi.
Ia menambahkan, tahu yang mengandung formalin umumnya berbau menyengat serta lebih kenyal dan tidak mudah hancur.
Dewi menjelaskan pula bahwa mie basah yang mengandung boraks biasanya kenyal, tidak lengket dan terlihat lebih mengkilap.
Sementara makanan yang mengandung pewarna tekstil, ia melanjutkan, warnanya mencolok dan menimbulkan titik-titik warna pada makanan.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015