Menurut Fadli di Sungailiat, Senin dengan gagalnya diselenggarakan sistem CBT pada sekolah itu, pihak panitia menetapkan UN dengan sistem manual.
"Kami sarankan pihak panitia agar melaksanakan UN dengan sistem manual karena kalau dipaksa dengan masalah server dan keterbatasan daya energi listrik dikawatirkan akan menghambat pelaksanaan UN," katanya.
Dia mengatakan, dari jadwal sebelumnya ada tiga sekolah yang menyelenggaran UN sistem CBT yakni, SMA Negeri 1 Sungailiat, Yayasan Pendidikan Sungailiat (Yapensu) dan SMA Negeri 1 Pemali.
"Untuk pelaksanaan UN pada hari pertama baik yang sistem CBT maupun manual semuanya berjalan dengan lancar, hanya saja untuk SMA Negeri 1 Pemali yang melaksanakan sistem CBT dibagi tiga tahap bagi peserta karena keterbatasan komputer," katanya.
Dia berharapan UN Tingkat SLTA sederajat tahun 2015 yang berlangsung tanggal 13 April sampai 15 April di pusatkan di 26 sekolah dapat berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan sedikitpun.
"Seluruh lembar soal dan jawaban peserta ujian akan dikumpulkan jadi satu dan akan kembali disimpan di Mapolres atau Mapolsek di masing -masing kecamatan," katanya.
Pewarta: Kasmono
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015