Cirebon (ANTARA News) - Terdapat 533 titik rawan longsor yang tersebar di 14 Kawasan Pemangku Hutan (KPH) milik Perum Perhutani III Jawa Barat dan Banten. Dari jumlah itu, 25 diantaranya merupakan daerah sangat rawan longsor yaitu 20 titik di Jawa Barat dan 5 titik di Banten, kata Kasi Keamanan Perhutani Unit III Jabar Banten Ir Endung Tri Hartaka di Cirebon, Selasa (19/12). Usai menyaksikan Pembukaan Pelatihan SAR bagi 70 Polisi Hutan di Markas Detasemen C Brimob Polda Jabar, ia mengatakan, sejak dua bulan yang lalu masyarakat di sekitar hutan sudah diberikan penyuluhan tentang bahaya longsor, bahkan sudah dipasang papan-papan peringatan agar masyarakat waspada dan penempatan sejumlah petugas. Ia menjelaskan, sebagian titik rawan longsor itu mengancam juga pemukiman di bawah lereng terjal dan di tepi sungai sehingga ia menghimbau Pemda untuk merelokasi pemukiman yang rawan longsor tersebut. "Kami hanya sekedar menghimbau, karena kewenangan relokasi ada di Pemerintah Daerah", katanya sambil mengungkapkan, Pemkab Kuningan telah beberapa kali melakukan upaya relokasi pemukiman yang rawan longsor. Beberapa hal yang mempengaruhi timbulnya longsor menurut Endung antara lain, topografi tanah termasuk kemiringan tanah, curah hujan, struktur tanah dan vegetasi penutup lahan. Oleh karena itu untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi, maka pihaknya mengirimkan 70 polisi hutan untuk dididik penanggulangan bencana dan SAR dengan instruktur di Brimob Polda Jabar bertempat di Mako Detasemen C Polda Jabar selama empat hari. "Diharapkan polisi hutan mempunyai kecakapan dalam penanggulangan bencana", katanya yang didampingi Kasi Dokumentasi dan Informasi Dadang Suparman. Komandan Brimob Cirebon Kompol Dadang yang memimpin Apel Pembukaan Latihan mengharapkan peserta bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan sehingga semua materi yang diajarkan bisa diikuti dengan baik. Dari data Perhutani III Jabar Banten daerah yang mempunyai titik rawan longsor terbesar yaitu Bandung Selatan 83 titik, Tasikmalaya 66 titik, Cianjur 58 titik, dan Sukabumi 47 titik. Sementara lokasi sangat rawan longsor antara lain, Subang di Kuningan, Baturanjak di Majalengka, Cimalaka dan Tanjungkerta di Sumedang, serta Gunung Halu di Bandung, dan Campaka di Cianjur. Khusus wilayah III Cirebon, daerah rawan longsor kawasan Perhutani III terdapat di Kabupaten Kuningan sebanyak 42 titik dan Kabupaten Majalengka 16 titik.(*)
Copyright © ANTARA 2006