Perolehan itu menurun 59 persen dari pendapatan debut pemecah rekor 147,2 juta dolar AS dan menempatkan "Furious 7" di jalur calon film berpendapatan kotor tertinggi dalam sejarah waralaba "Fast and Furious".
"Orang-orang merasa sedang menikmati film musim panas sekarang bahkan meski ini bukan musim panas," kata Paul Dergarabedian, analis media senior di Rentrak.
Pemutaran perdana pada April membuat "Furious 7" terhindar menjadi korban film-film utama musim panas lainnya.
Pesaing besar yang akan memasuki multiplex selanjutnya adalah "Avengers: Age of Ultron," yang tidak akan menghiasi layar sampai 1 Mei.
"Studio tidak takut menempatkan film kuat dalam waktu-waktu yang tidak konvensional dan itu terbayar cukup baik," kata Phil Contrino, wakil presiden dan kepala analis BoxOffice.com.
"Furious 7" sekarang menjadi film Universal yang paling cepat melewati pendapatan 200 juta dolar AS dengan melampaui batas itu hanya dalam delapan hari, mengalahkan "Despicable Me 2" yang melewati batas dalam 11 hari.
Film itu juga menjadi satu dari hanya puluhan film yang memperoleh lebih dari 60 juta dolar AS pada pekan keduanya.
Keinginan para penggemar untuk melihat bagaimana kelanjutan "Furious 7" setelah kematian Paul Walker membantu menggerakkan para penonton membeli tiket sekuel itu.
Walker meninggal dunia pada usia 40 tahun dalam kecelakaan mobil tahun 2013, sebelum pengambilan gambar untuk film itu selesai.
"Ini mendapat ulasan-ulasan terbaik dan orang berbicara tentang ketajaman tayangan Paul Walker," kata Dergarabedian.
"Para penggemar pada dasarnya bertanggung jawab pada pemasaran sekarang dan mereka menciptakan efek pesan dari mulut ke mulut yang hebat," katanya seperti dilansir kantor berita Reuters.
Film "Home" dari DreamWorks Animation juga masih mengikat kelompok pemirsa keluarga, berakhir di posisi kedua dengan 19 juta dolar AS. Animasi tentang invasi makhluk asing itu mengumpulkan 129,6 juta dolar AS dalam tiga pekan pemutaran.
Pendatang baru "The Longest Ride" berada di posisi ketiga dengan perolehan 13,5 juta dolar AS dari 3.366 bioskop, segaris dengan proyeksi.
Film yang diangkat dari novel Nicholas Sparks itu mendapat ulasan kejam, tapi para penonton tampaknya menikmati drama romantis sehingga film itu mendapat peringkat A di CinemaScore.
"Saya ingat duduk dalam kelompok fokus untuk film itu dan, bagi orang, semua mengatakan ini film Nicholas Sparks terbaik yang pernah mereka lihat dan itu termasuk 'The Notebook.' Jadi itu kata yang akan menyebar," kata Chris Aronson, kepala distribusi domestik Fox.
Pada posisi keempat ada komedi penjara "Get Hard" yang mengumpulkan 8,6 juta dolar AS pada pekan ketiga pemutarannya. Film Warner Bros. itu sudah menghasilkan 71,2 juta dolar AS sejak debut Maret.
"Cinderella" melengkapi daftar lima besar film box office dengan pendapatan 7,2 juta dolar AS, menambah pendapatan domestik totalnya menjadi 180,8 juta dolar AS.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015