Pada malam pengumuman pemenang Dewan Juri menetapkan paduan suara Indonesia yang beranggotakan pegawai Badan Keamanan Laut Indonesia berhasil meraih penghargaan Perak untuk kategori Folklore dan Perunggu untuk kategori B1, Mixed Choirs, demikian Minister Counsellor KBRI Roma, Nindarsari Utomo kepada Antara London, Minggu.
Dikatakannya Kompetisi yang berlangsung di kawasan utara Venezia itu dimulai Kamis di Gereja Sacro Cuore untuk kategori Musik Sakral. Kemudian dilanjutkan di Teatro Auditorium Vivaldi, Jesolo untuk kategori Children and Youth Choir, Mixed Choirs, Female Chamber Choirs, Mixed Chamber Choirs and Mixed Vocal Ensembles, Female Choir a Cappella dan Folklore.
Paduan suara Indonesia mengikuti dua kategori Mixed Choir dengan menampilkan lagu Tuhan, Ekspresi dan Prau Layar dan kategori Folklore dengan menampilkan lagu Cik Cik Periuk, Tak Tongtong dan Ayam den Lapeh.
Sehari sebelumnya, paduan suara Indonesia ditunjuk Interkultur, panitia pelaksana festival, untuk tampil dengan membawakan tiga buah lagu yang berjudul Goro Gorone, Rambadia, dan Sirih Kuning pada saat acara pembukaan festival tanggal 8 April lalu.
Pada kesempatan tersebut paduan suara Indonesia mendapatkan penghargaan dari Interkultur berupa Diploma of Honour, yaitu penghargaan kepada peserta yang telah berpartisipasi dalam festival Interkultur yang diselenggarakan di berbagai negara sebanyak empat kali berturut-turut.
Penghargaan diserahkan Direktur Artistik Interkultur, Johan Rooze dan diterima Conductor Paduan suara Indonesia, Williams Bills Mailoa. Keikutsertaan Indonesia pada kompetisi paduan suara di Jesolo tersebut tentunya telah membawa nama baik Indonesia di Italia.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015