Yogyakarta (ANTARA News) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Djoko Santoso, Selasa, mengungkapkan kemungkinan TNI mengurangi pasukannya di perbatasan Indonesia dengan Timor-Timur menyusul relatif kondusifnya keamanan di wilayah itu. "Karena itu, TNI akan mengurangi dua pertiga satuan yang bertugas di sana," katanya usai menjadi inspektur upacara Hari Infanteri 2006 di Alun-Alun Utara Yogyakarta, Selasa. Upacara peringatan Hari Infanteri 2006 di Alun-Alun Utara Yogyakarta itu dihadiri antara lain sejumlah pejabat tinggi TNI AD dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X. Ia mengatakan, untuk pengamanan di perbatasan Indonesia-Timor Leste, TNI akan bekerjasama dengan pihak kepolisian dan imigrasi. "Begitu juga dengan pengamanan di perbatasan Papua, terutama menyangkut lintas manusia dan perdagangan, TNI akan bekerjasama dengan Polri dan imigrasi," kata KSAD. Ditanya tentang pengamanan Natal dan Tahun Baru, Jenderal TNI Djoko Santoso menambahkan TNI akan membantu tugas pihak kepolisian menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas). Ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang kasus pembunuhan prajurit TNI di Papua, KSAD mengatakan kasus itu saat ini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006