"Sejak game pertama, kami sudah bermain ketat. Kami menang angin dan bisa menang," kata Angga tentang permainannya bersama Ricky seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu malam.
Angga/Ricky meraih angkat ketat 21-17, 20-22, dan 21-17 menghadapi ganda putra Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dalam putaran semifinal turnamen tingkat super series itu.
Pada game pertama, pasangan ganda muda PBSI itu melaju sedikit demi sedikit setelah kedudukan angka 8-6 hingga menang 21-17.
"Kami sudah memimpin pada game kedua. Tapi, saat perolehan poin akhir kami terburu-buru mematikan lawan dan malah mati sendiri," kata Angga tentang kekalahannya pada game kedua 20-22.
Pasangan putra Indonesia yang menempati peringkat 41 dunia itu mengaku bermain fokus satu demi satu poin hingga meraih skor 18.
Pada putaran final, Angga/Ricky akan menghadapi pasangan Tiongkok Fu Haifeng/Zhang Nan yang telah mengalahkan ganda putra andalan Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
"Lawan besok akan kami waspadai karena mereka tentu lebih kuat. Mereka juga telah mengalahkan senior kami. Kami berharap dapat membalas kekalahan itu," kata Angga.
Angga mengatakan akan bermain fokus dengan perolehan satu per satu poin bersama Ricky saat melawan pasangan peringkat sebelas dunia itu.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015