Batam (ANTARA News) - Sebanyak 150 jemaah calon haji (JCH) asal Kalimantan Barat, Senin petang kembali ke Bandara Supadio, Pontianak, karena Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, diselimuti hujan badai dan sistem navigasi di bandara itu terganggu. "Pilot Batavia Air dari Pontianak memilih "return to base" (kembali ke bandara asal) karena tidak memungkinkan mendarat pukul 14.50 WIB ke Hang Nadim akibat gangguan-gangguan itu" kata Erizal Abdullah, panitia Embarkasi Haji Hang Nadim, Senin malam. Ia mengemukakan, JCH itu merupakan rombongan ketiga dari Kalbar setelah yang pertama dan kedua dengan disertai pejabat Provinsi Kalbar telah tiba sebelumnya dan kini menginap di Asrama Haji Batam Center untuk diberangkatkan Selasa pukul 18.00. Entahlah kapan cuaca membaik dan rombongan yang ketiga bisa kembali diberangkatkan dari Bandara Supadio tetapi semoga saja tidak terlalu lama karena mereka harus ke Asrama Haji sebelum berangkat, kata Erizal. Dari Bandara Hang Nadim, Senin pukul 18.18 WIB atau tertunda 18 menit, di tengah hujan badai, pesawat Saudi Arabian Airlines (SAA) lepas landas mengangkut 442 JCH asal Jambi yang merupakan kelompok terbang ke-16 dari 22 yang direncanakan dari bandara bertetangga dekat dengan Singapura itu. Keterlambatan itu disebabkan pesawat SAA yang akan mengangkut JCH baru bisa mendarat pukul 16.50 WIB dan harus menyelesaikan "boarding" JCH sebelum bertolak. Mudah-mudahan keterlambatan keberangkatan tidak menjadi masalah di Bandara Jeddah karena maskapai yang membawa JCH berasal dari negara setempat, kata Erizal.(*)
Copyright © ANTARA 2006