Padang (ANTARA News) - Sekira 10 kilometer badan jalan di kawasan Bukit 12, Mandailing Natal, Sumut, tertimbun tanah dan batu-batu besar menyusul gempa bumi yang mengguncang sebagian wilayah Sumatra Senin yang berkekuatan 5,6 skala richter.
Badan jalan yang tertimbun itu memanjang dari Desa Ranjau Batu, Limau Manis, Tanjung Alai, hingga Koto Beringin, wartawan ANTARA dari Padang melaporkan, Selasa.
Tertimbunnya jalan itu menyebabkan jalur Pasaman (Sumbar) - Kabupaten Mandailing Natal (Sumut) terputus dan sebagian besar kendaraan yang biasanya melintasi jalur itu kini memilih jalur alternatif menuju kota-kota di Sumut.
Para pengendara juga sebagian memilih kembali ke Sumbar dan melanjutkan perjalanan mereka melalui Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) kawasan timur.
Sementara mereka yang masih bertahan memilih berhenti di rumah makan atau stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Gempa tektonik berkekuatan 5,6 SR berada pada 0,60 LU dan 110,41 BT berkedalaman 33 km atau pusatnya 98 km tenggara Kota Penyabungan atau 58 km timur laut Lubuk Sikaping, Kab. Pasaman, Sumbar.
Guncangan gempa juga dirasakan pada sejumlah kota di Sumatra Barat, diantaranya Padang Panjang, Payakumbuh, Pasaman, Bukittinggi dan Kota Padang.
"Belum ada upaya untuk membersihkan material yang menimbun badan jalan itu," demikian lapor pewarta ANTARA dari lokasi kejadian.
Poros jalan yang tertimbun longsoran itu, berada di kawasan perbukitan atau lebih dikenal sebutan Bukit 12. Poros jalan yang tertimbun panjangnya sekitar 10 kilometer.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006