New York (ANTARA News) - Saham-saham AS membukukan keuntungan mantap pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah penjualan aset besar General Electric menambah gelombang kesepakatan di Wall Street pada hari yang kuat untuk pasar ekuitas global.

Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 98,92 poin (0,55 persen) menjadi berakhir di 18.057,65.

Indeks berbasis luas S&P 500 naik 10,88 poin (0,52 persen) menjadi ditutup pada 2.102,06 sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 21,41 (0,43 persen) menjadi 4.995,98.

GE memimpin Dow, berlari 10,8 persen lebih tinggi setelah mengumumkan akan menjual senilai 26,5 miliar dolar AS dalam aset real estatnya, sebagai bagian dari rencana mengurangi sebagian besar unit GE Capital-nya selama 24 bulan ke depan.

Pengumuman GE datang tak lama setelah pengumuman merger besar pada awal minggu ini dari Royal Dutch Shell dan FedEx.

Pasar ekuitas di Inggris, Prancis dan Jerman mencapai tertinggi sepanjang waktu atau beberapa tahun pada Jumat, sementara Nikkei 225 naik di atas 20.000 untuk pertama kalinya dalam 15 tahun sebelum mengakhiri hari di posisi lebih rendah.

Apple naik 0,4 persen karena raksasa teknologi itu mulai menerima pesanan untuk Apple Watch. Pengiriman pertama akan dimulai di sembilan negara pada 24 April.

Pengecer pakaian Gap turun 3,7 persen setelah penjualannya pada Maret naik dua persen, karena lompatan 14 persen di jaringan Old Navy-nya mengimbangi penurunan tiga persen di Banana Republic dan penurunan tujuh persen di toko-toko senamanya.

Netflix naik 3,4 persen menyusul peningkatan peringkatnya dari Citigroup.

Fidelity National Information Services, yang menjual jasa teknologi perbankan dan pembayaran, turun 3,8 persen karena memangkas proyeksi pertumbuhan pendapatan setahun penuh dari 5-7 persen menjadi 1-3 persen karena pergerakan tak terduga nilai tukar valuta asing dan biaya yang lebih tinggi untuk beberapa proyek di Eropa.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS turun menjadi 1,95 persen dari 1,96 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun merosot ke 2,58 persen dari 2,60 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

(Uu.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015