Jakarta (ANTARA News) - Ice rink atau Ice skating rink, arena untuk bermain ice skating, menjadi tantangan tersendiri bagi Rachel, salah satu pemeran "Disney on Ice Dare to Dream."
"Tantangan terbesar adalah ukuran es yang berubah-ubah di setiap tempat pertunjukan, kadang kami memiliki ukuran yang luas, kadang sempit, jadi kami menggelar gladi bersih untuk mempersiapkan pertunjukan," kata dia saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (10/4).
Meski demikian, Rachel mengaku tantangan tersebut sangat menyenangkan. Pasalnya, pertunjukan "Disney on Ice Dare to Dream" yang telah dia pentaskan ke berbagai tempat menjadi baru dan berbeda ketika harus dipentaskan di Ice rink yang berbeda.
"Tapi tantangan tersebut sangat menyenangkan, walaupun kami mementaskan cerita yang sama, tapi selalu merasa baru dan berbeda," kata Rachel.
Blake Tatroe, Marketing Director Feld Entertainment, pemegang lisensi Disney on Ice, mengatakan memiliki standar ukuran ice rink.
"Kami punya ukuran minimum dan ukuran maximum untuk ice rink. Meskipun space dan infrastruktur setiap negara berbeda, kami ingin menangani agar sukses," ujar dia.
"Kami membutuhkan waktu empat hari untuk menyiapkan ice rink, setelah itu meyiapkan properti, kostum, tata cahaya dan tata suara untuk mempersiapkan pertunjukan yang spektakuler," tambah dia.
Walaupun ukuran ice rink besar atau kecil para skater tetap dapat tampil dengan baik membawakan triknya, menurut Tatroe, mereka mencari cara sendiri untuk berpindah tempat, mengontrol kecepatan saat bermain ice skating, kapan harus mempercepat dan kapan harus memperlambat gerakan.
"Mereka atlit yang profesional meskipun ice rink-nya besar ataupun kecil kualitas produksinya tetap sama," ujar Blake.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015