Jakarta (ANTARA News) - Ahli kardiologi mengungkapkan, di antara sejumlah penyakit yang menyebabkan kematian kaum hawa, penyakit kardiovaskular berada pada peringkat pertama.
"Penyakit kardiovaskular terutama penyakit jantung koroner jadi first killer perempuan, " ujar dr. Anna Ulfah R. SpJP (K), dari Perkumpulan Ahli Jantung Wanita Indonesia (IWOC) dalam konferensi pers "Annual Scientific Meeting of Indonesian Heart Association, di Jakarta, Jumat.
Mengutip data Perhimpuan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dalam pedoman tata laksana pencegahan penyakit kardivaskular pada 2015 ini diketahui, sekitar 8,6 juta orang perempuan meninggal setiap tahunnya karena penyakit ini.
Jumlah ini merupakan sepertiga dari seluruh kematian perempuan. Dengan kata lain, satu dari tiga perempuan meninggal karena penyakit kadiovaskular (penyakit yang mengeni jantung dan pembuluh darah).
Data dari Organisasi Kesehatan Dunia pada 2014 memperlihatkan, sekitar 37 persen kematian penduduk Indonesia disebabkan penyakit kardiovaskular. Lalu, dari 100 ribu perempuan dewasa terdapat sekitar 337 kematian akibat penyakit ini.
Anna mengatakan, keluhan khas penyakit kardiovaskular yang seringkali tidak ditemukan pada perempuan menyebabkan perempun terlambat mendapat penanganan medis.
"Pada laki-laki ada keluhan nyeri dada yang tipikal sementara pada perempuan keluhannya berbeda," kata Anna.
Menurut dia, ketimbang nyeri dada, keluhan yang seringkali timbul justru di antaranya nafas pendek, nyeri punggung, keringat berlebihan, mual dan rasa lelah berlebihan.
Selain itu, kebanyakan perempuan abai pada gejala ini sehingga tak cepat mencari pertolongan medis.
"Kalau dia (perempuan), keluhan ini ditahan-tahan. Makanya perempuan yang terkena serangan jantung lebih banyak yang meninggal," ungkap dia.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015