Siaran pers PP Muhammadiyah yang diterima Antara di Jakarta, Jumat, menyebutkan acara "Dialogue between Muslim Leaders and Religious Leaders in Japan" itu diprakarsai Rabithah Alam Islamy (Liga Islam Sedunia), Religions for Peace Japan, dan Japanese Muslim Society.
Forum yang mengangkat tema "In Pursuit of Shared Visions for Peace" tersebut dihadiri para tokoh Muslim dan tokoh agama-agama di Jepang seperti Buddha, Shinto, Kristen, Sikh, Hindu, dan Muslim Jepang.
Din Syamsuddin menjadi salah satu pembicara pada sesi "Religious Values and Common Challenges". Dalam presentasinya, Din Syamsudin menyatakan bahwa agama-agama perlu menampilkan peran positif dan responsif terhadap masalah-masalah Asia, terutama menyambut kebangkitan Asia Timur.
Kebangkitan itu terjadi menyusul pergeseran pusat "gravitasi" ekonomi dunia dari Atlantik ke Pasifik. Kebangkitan itu merupakan kelanjutan dari modernisasi Asia yang telah berlangsung sejak paruh kedua abad ke-20.
Agama-agama, lanjut Din, dapat menampilkan kekuatan-kekuatan moral, etika, dan spiritual. Oleh karena itu, diperlukan adanya dialog, kerja sama dan kemitraan antara agama-agama, khususnya antara Islam dan agama-agama di Jepang.
Hadir pada forum dialog tersebut antara lain Wakil Menlu Jepang, Sekjen Rabithah Alam Islamy, dan Presiden WCRP Jepang.
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015