... menerapkan sistem keamanan ketat dengan kewajiban patroli secara rutin ke seluruh perimeter di Bandara Kualanamu...
Medan (ANTARA News) - Manajemen Bandar Udara Internasional Kualanamu memperketat sistem pengamanan dan pengawasan untuk mencegah adanya penumpang gelap seperti yang terjadi di pekanbaru.
"Sistem kita sudah ketat, sekarang makin diperketatn" kata Manejer Humas dan Protokoler Bandara Kualanamu Dewandono, Prasetyo, di Medan, Jumat.
Sebelumnya, seorang laki-laki bernama Mario Steve Ambarita (21) menyusup ke Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Provinsi Riau dan memasuki ruang roda depan pesawat Garuda Indonesia menuju Jakarta.
Remaja laki-laki penduduk Desa Bagan Batu, Kecamatan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, itu diamankan petugas Bandara Soekarno Hatta dalam kondisi sangat lemah.
Menurut Prasetyo, sebelum ada peristiwa penyusupan pesawat Garuda Indonesia itu, pihaknya telah menerapkan sistem keamanan ketat dengan kewajiban patroli secara rutin ke seluruh perimeter di Bandara Kualanamu.
Pihaknya juga banyak memasang kamera pengawas di setiap sudut Bandara Kualanamu untuk memantau seluruh aktivitas yang ada.
Selain mengantisipasi adanya penumpang yang menyusup ke dalam pesawat, berbagai sistem yang diberlakukan tersebut juga untuk mencegah warga sekitar yang yang melompat pagar Bandara Kualanamu.
Bahkan pihaknya juga memberlakukan aturan tidak tertulis berupa keharusan seluruh manejer untuk ikut langsung mengawasi seluruh aktivitas dan situasi di sekitar Bandara Kualanamu.
"Prinsipnya, pengawasan harus makin diperketat. Kalau ada yang mencurigakan, langsung ditindaklanjuti," ujar Prasetyo.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015