Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup turun tipis sebesar 9,56 poin seiring dengan aksi pelaku pasar saham asing yang kembali melakukan aksi jual.
IHSG melemah 9,56 poin atau 0,17 persen menjadi 5.491,34. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) turun 2,67 poin (0,28 persen) ke level 953,21.
"Setelah sempat bergerak menguat pada awal sesi perdagangan tadi pagi, dalam perjalanannya IHSG BEI bergerak berbalik arah ke area negatif hingga sesi penutupan," kata Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan pelaku pasar asing yang masih berada dalam posisi lepas saham menambah sentimen negatif bagi IHSG. Pada perdagangan efek di BEI, tercatat pelaku pasar asing membukukan jual bersih (foreign net sell) sebesar Rp74,884 miliar pada Jumat.
Ia mengemukakan sebagian investor sedang menanti data-data ekonomi yang sedianya akan dirilis pada pekan depan yakni tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) dan neraca perdagangan Indonesia.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan secara umum IHSG masih berada dalam jalur tren penguatan, koreksi yang terjadi saat ini dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk melakukan akumulasi pembelian.
"Kondisi IHSG masih berpotensi untuk kembali naik dan mencetak rekor baru lagi, apalagi perekonomian domestik masih cukup kondusif," katanya,
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 200.571 kali dengan volume mencapai 4,53 miliar lembar saham senilai Rp4,11 triliun. Efek yang mengalami kenaikan 119 saham, yang melemah 168 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 117 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 328,00 poin (1,22 persen) ke 27.272,39, indeks Bursa Nikkei turun 30,09 poin (0,15 persen) ke 19.907,63, dan Straits Times menguat 6,84 poin (0,19 persen) ke posisi 3.466,88.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015