"Soal posisi saya sebagai Waketum Gerindra, itu belum firm, konsensus politik belum terlaksana. Saya masih menunggu kedatangan Pak Prabowo Subianto," kata Rachmawati usai peluncuran kembali buku karyanya, "President Soekarno dan President Kim Il Sung", di Universitas Bung Karno, Jakarta, Jumat.
Rachmawati mengatakan dia tidak mempermasalahkan Partai Gerindra telah menyebut dan mendeklarasikan namanya sebagai wakil ketua partai.
"Nama saya dideklarasikan tidak apa sebagai seorang kawan. Tapi memang butuh sentuhan akhirnya saja, bertemu dengan Pak Prabowo," jelas dia.
Rachmawati menyatakan ingin mempertajam ideologi yang diusung Prabowo Subianto dengan Partai Gerindra karena enggan mengulangi kesalahannya di Partai Nasdem.
"Saya kan tadinya di Nasdem, tapi akhirnya bertentangan dengan Ketua Umum (Surya Paloh) dan dengan ideologi visi-misi partai, akhirnya saya keluar. Nah itu yang saya ingin pertajam dengan Pak Prabowo, saya tidak ingin mengulangi kesalahan," katanya.
Partai Gerindra sebelumnya secara resmi mengumumkan Rachmawati Soekarnoputri sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Ideologi Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra dalam acara pelantikan pengurus partai dan pembukaan rapat pimpinan nasional partai di Jakarta, Rabu (8/4).
Menurut Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani proses penunjukkan Rachmawati sebagai kader Gerindra telah dimulai sejak Pemilihan Presiden 2014, setelah Rachmawati keluar dari Partai Nasdem pimpinan Surya Paloh.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015