Solo (ANTARA News) - Bencana alam gempa bumi yang terjadi di daerah Klaten dan sekitarnya pada 27 Mei 2006 semakin memperkuat sebagian warga di daerah tersebut untuk pergi beribadah haji ke tanah suci. Petugas Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Adisumarmo, Akhmad Su`aidi di Solo, Senin, mengatakan, kalau pada musim haji tahun lalu jemaah asal Klaten hanya 717 orang, tahun ini meningkat cukup tinggi menjadi 1.071 orang. Sebanyak 1.071 orang calon haji asal Klaten tersebut keberangkatannya terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter) yakni kloter 61 dan 62. Ia mengatakan, gempa bumi 27 Mei lalu sulit untuk dilupakan, terlebih bagi masyarakat Kabupaten Klaten yang menjadi daerah terparah di Jateng. Puluhan jiwa tidak dapat tertolong lagi, dan ratusan rumah dan perkantoran hancur berantakan rata dengan tanah, namun, semuanya itu tidak menyurutkan niat warga Klaten untuk beribadah haji. Jemaah calhaj asal Klaten kloter 61 dan 62 telah masuk Asrama Haji Donohudan, masing-masing pukul 08.00 WIB dan 10.00 WIB dan mereka akan diberangkatkan ke tanah suci pada 19 Desember 2006 pukul 23.40 WIB dan 20 Desember 2006 pukul 02.35 WIB. Sementara itu, PPIH embarkasi Adisumarmo akan melepas keberangkatan Masrofah (49) setelah tiga hari menjalani perawatan medis di ICCU RSUD Dr Muwardi Solo. Calhaj asal Desa Duren Nalumsari Jepara ini semula tergabung pada kloter 51, bersama suaminya dimutasi dalam kloter 60 yang akan berangkat Senin (18/12) pukul 20.50 WIB. Ia mengatakan, berdasarkan sistem komputerisasi haji terpadu (siskohat) diperoleh informasi seorang calhaj bernama Rozi Achmad bin Achmad Ibrahim (66) asal Palebon, Pedurungan, Semarang meninggal akibat serangan jantung Sabtu (17/12) saat berada di pemondokan Mekah. Calhaj dari kloter 53 yang tinggal di Maktab 063 Bakhutmah Makkah ini telah dimakamkan di TPU Syara.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006