Dengan bahasa dan budaya kita akan menumbuhkan nilai kemanusiaan, dan ini anak muda pesertanya yang akan meneruskan kita semua,"
Jakarta (ANTARA News) - International Festival of Language and Culture (IFLC) 2015 yang akan digelar pada 11 April 2015 akan mempromosikan perdamaian melalui penampilan budaya dari 19 negara yang berpartisipasi.
"Dengan bahasa dan budaya kita akan menumbuhkan nilai kemanusiaan, dan ini anak muda pesertanya yang akan meneruskan kita semua," kata Presiden IFLC Indonesia Didik Rachbini dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Tujuan IFLC, ujar dia, adalah mendukung dan menggaungkan nilai persahabatan dan dialog di antara para pelajar dari berbagai latar belakang budaya.
IFLC, ujar dia, juga mendorong pertukaran ide antarpeserta untuk membangun toleransi, sikap memahami, mau menerima perbedaan dan menjalin persahabatan sehingga dapat berkontribusi pada perdamaian.
Dengan saling mengenal budaya, ujar dia, diharapkan generasi muda antarbangsa memahami semua manusia dengan warna kulit apapun sama derajatnya dan menghilangkan stereotype pada bangsa lain.
Sekitar 100 pelajar dari 19 negara, yakni Jerman, Albania, Australia, Filipina, Kamboja, Kazakstan, Malaysia, Tunisia, Ukraina, Georgia, Maladewa, Maroko, Nepal, Mongolia, Georgia, Ethiopia, Yordania, Kamboja dan Indonesia akan mempromosikan budaya negara masing-masing dalam IFLC.
Menurut dia, kini isu budaya kalah menarik dibanding isu politik sehingga acara ini diharapkan dapat membangkitkan sisi humanis masyarakat indonesia.
Untuk itu, pada Sabtu (11/4) ia meminta masyarakat Indonesia melupakan semua konflik dan permasalahan politik negeri dengan bergabung dalam acara yang digelar mulai pukul 13.30 WIB hingga 15.30 WIB di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.
Sementara Koordinator Bidang Pendidikan Pacific Countries Social and Economic Solidarity Asociation (Pasiad) Huseyin Kan menuturkan IFLC adalah acara tahunan yang telah digelar sejak 12 tahun lalu di Turki dan berhasil menyatukan ribuan anak di dunia.
"Ini tahun pertama IFLC digelar di luar negeri, dan Indonesia sebagai perwakilan di Asia karena kedekatan hubungan Indonesia dan Turki," kata Huseyin.
Ia berharap acara ini akan sukses dan terus berkembang setiap tahunnya.
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015