... ada pihak-pihak yang tidak ikut berjuang dalam pemilu presiden, tiba-tiba hadir menjadi penumpang gelap di pemerintahan...Jakarta (ANTARA News) - Pada pidato politik pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan, di Bali, Kamis siang ini, ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, mengingatkan akan kewaspadaan "penumpang gelap". Apa maksudnya?
Menurut politisi PDI Perjuangan, yang juga Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, pernyataan Megawati itu hanya bentuk peringatan saja. "Peringatan saja untuk waspada," kata dia, melalui pesan singkat, di Jakarta, Kamis.
Dia enggan memastikan kepada siapa kira-kira pernyataan anak presiden pertama Indonesia, Soekarno, itu ditujukan.
Hal senada juga diutarakan politisi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, yang enggan menuding secara gamblang kepada siapa pernyataan itu dilontarkan. "Sudah jadi rahasia umumlah," seloroh Simbolon.
Dalam pernyataan politiknya itu, Megawati menyatakan, "Penumpang gelap itu dapat menggoyang pemerintahan dan ingin menguasainya secara politik dan ekonomi."
Dia enggan memastikan kepada siapa kira-kira pernyataan anak presiden pertama Indonesia, Soekarno, itu ditujukan.
Hal senada juga diutarakan politisi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, yang enggan menuding secara gamblang kepada siapa pernyataan itu dilontarkan. "Sudah jadi rahasia umumlah," seloroh Simbolon.
Dalam pernyataan politiknya itu, Megawati menyatakan, "Penumpang gelap itu dapat menggoyang pemerintahan dan ingin menguasainya secara politik dan ekonomi."
PDI Perjuangan, kata dia, yang telah berjuang dan menghadapi tantangan berat selama 10 tahun mendapat kepercayaan dari masyarakat dan saat ini telah berada di pemerintahan.
Namun, dinamika pemilu legislatif dan pemilu presiden masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah.
"Saya mengkhawatirkan ada pihak-pihak yang tidak ikut berjuang dalam pemilu presiden, tiba-tiba hadir menjadi penumpang gelap di pemerintahan," katanya.
Namun, dinamika pemilu legislatif dan pemilu presiden masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah.
"Saya mengkhawatirkan ada pihak-pihak yang tidak ikut berjuang dalam pemilu presiden, tiba-tiba hadir menjadi penumpang gelap di pemerintahan," katanya.
Pewarta: Rangga Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015