Jakarta, (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri Indonesia menilai kunjungan asosiasi bisnis Keidanren Jepang ke Kementerian Perindustrian, Jakarta, menunjukkan keseriusan mereka untuk berinvestasi di Indonesia sekaligus menganggapnya sebagai tujuan investasi utama.


"Ditambah lagi saat ini Jepang sedang ada masalah dengan Tiongkok, sehingga mereka betul-betul ingin Indonesia menjadi tujuan investasi dari Jepang," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto di Jakarta, Kamis.


Oleh karena itu, lanjut Suryo, Indonesia perlu memberikan dukungan dan memfasilitasi apa yang dibutuhkan agar mereka tidak lari ke negara lain.


Suryo mengatakan, Jepang telah menguasai pasar di Indonesia, misalnya di sektor otomotif angkanya mencapai 95 persen, di mana angka tersebut dinilai sangat tinggi.


"Jadi, kami mengimbau tidak msalah anda (Jepang) menguasai pasaran Indonesia tetapi kami minta percepatan untuk transfer terknologi, sebab akan memberikan manfaat untuk peningkatan kemampuan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia," ujar Suryo.


Saat ini, lanjutnya, yang paling penting adalah industri pendukungnya, di mana masih banyak industri yang tergantung kepada bahan baku impor, sehingga perlu upaya agar produk pendukung industri juga dapat dibuat di Indonesia.


"Dengan mereka ada di Indonesia maka pesan-pesan seperti itu yang memang kami sampaikan kepada mereka agar mereka menyadari prioritas dari Indonesia untuk mengurangi defisit neraca transaksi berjalan," kata Suryo.


Keidanren merupakan asosiasi bisnis paling berpengaruh di Jepang, yang sering dilibatkan oleh Pemerintah Jepang dalam perumusan kebijakan ekonomi negara tersebut.


Delegasi Keidanren yang datang ke Indonesia dipimpin oleh Ketua Keidanren, yang juga merupakan pimpinan produsen bahan kimia di Jepang Toray Industries Sadayuki Sakakibara bersama 19 peserta lainnya.


Para peserta tersebut terdiri dari para pelaku usaha berbagai sektor industri, antara lain industri berbasis kimia, otomotif, makanan dan minuman, baja, elektronik, serta perusahaan jasa asuransi, penerbangan dan perusahaan "general trading" terkemuka di Jepang.


Sementara itu, delegasi tersebut diterima Menteri Perindustrian Saleh Husin, yang didampingi Suryo dan Para Eselon I di lingkungan Kemenperin.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015