"PPP secara gentle harus sampaikan kalau kita minta maaf bahwa ada anggota kami terlibat. Dan itu memalukan DPR," kata Asrul Sani di Gedung DPR, Jakarta, Kamis.
PPP, ujarnya, mempersilakan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk memproses masalah tersebut.
"Karena ini menyangkut permasalahan etika. Kalau kemudian MKD memproses peristiwa kemarin itu, maka kita persilakan saja. Diproses secara hukum, juga kita persilakan. PPP akan menaatinya," kata anggota Komisi III DPR.
Ia juga menyatakan, pengurus maupun fraksi PPP belum bertemu dengan Mustofa Assegaf.
"Kami belum ketemu, kebetulan Romahurmuziy atay Romi masih di Bali menghadiri kongres PDIP, tentu kita akan bertemu meminta klarifikasi dari Mustofa," kataya.
Ia berharap keduanya untuk berdamai. "Kalau mereka bisa selesaikan secara pribadi dan damai, saya kira lebih baik. Baku pukul itu memalukan. Mudah-mudahan ini yang pertama dan terakhir. Adu otak boleh, adu otot jangan," ujarnya.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015