Baghdad (ANTARA News) - Bulan Sabit Merah Irak, Senin, mengatakan pihaknya menghentikan operasinya di Baghdad menyusul penculikan massal lebih dari 24 staf di kantor terbesarnya di ibukota yang porakporanda akibat perang itu. "Hanya di Baghdad kami menghentikan operasi untuk mendesak pembebasan mereka yang diculik," kata Sekjen organisasi itu Mazen Abdallah kepada AFP melalui telepon, sehari setelah penculikan itu. "Kami hanyalah organisasi yang bekerja untuk semua warga Irak. Kami tidak ingin menghentikan tugas itu," tambahnya, dan menekankan bahwa penutupan itu dilakukan hanya untuk para pekerja kesehatan dan pertolongan Bulan Sabit Merah di ibukota Irak. Selain cabang utama yang jadi sasaran penculikan, Bulan Sabit Merah menutup 40 kantor cabang lainnya di Baghdad, yang memiliki 600 anggota staf, sebagian besar dari mereka adalah penjaga keamanan, kata Abdallah. Tigabelas dari 30 orang yang diculik oleh pria=pria bersenjata yang mengenakan seragam polisi itu dibebaskan Minggu malam termasuk tiga penjaga keamanan dari Kedubes Belanda yang terletak dekat lokasi itu dan 10 penjaga keamanan Bulan Sabit Merah dan sopir, kata Abdallah dikutip AFP.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006