Bekasi (ANTARA News) - Ketua umum klub sepak bola Persipasi Kota Bekasi, Engkus Prihatin, memastikan pihaknya akan melakukan "merger" dengan Pelita Bandung Raya dalam rangka memaksimalkan kesiapan manajemen.
"Bisa dipastikan demikian (merger)," ujarnya di Bekasi, Jawa Barat, Rabu.
Kabar terkait penggabungan antara PBR dengan Persipasi ini mulai mengemuka sejak beberapa bulan lalu, saat PBR tengah mencari markas baru.
Tim asuhan Dejan Antonic itu mengincar Stadion Patriot Kota Bekasi, Jawa Barat, meskipun proses pembangunannya belum sepenuhnya rampung.
Stadion Patriot Kota Bekasi yang berkapasitas tampung 20 ribu penonton itu hingga kini baru memasuki tahap pertama pembangunan berupa lapangan dan tribun timur dan barat.
"Kala itu pembicaraan sudah mulai dilakukan antara kedua tim. Namun begitu kick off QNB League 2015 bergulir akhir pekan lalu, pembicaraan kami menemukan titik terang. Merger kedua tim pun disepakati," katanya.
Dengan disepakatinya merger atau penggabungan ini, kata dia, PBR pun akan berpindah markas ke Stadion Patriot dalam waktu dekat.
Namun terkait adanya perubahan nama kedua tim, kata dia, hal itu masih membutuhkan pembicaraan lebih lanjut.
"Perubahan nama itu harus menunggu arahan dari PT Liga Indonesia, karena menyangkut berbagai hal," katanya.
Engkus menambahkan, sementara ini merger antara kedua klub baru sebatas pada jajaran manajemen.
Komposisi tim yang akan mengarungi kompetisi tidak akan mengalami perubahan secara signifikan.
"Kami akui kapasitas pemain Persipasi yang sebelumnya berlaga di Divisi Utama PSSI belum sebanding dengan pemain-pemain PBR. Namun untuk musim mendatang, bukan tidak mungkin akan ada juga pemain Persipasi yang bisa masuk dalam tim," katanya.
Kesebelasan Persipasi saat ini hanya ikut berlaga pada kompetisi junior.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015