Dalam kondisi itu, pelaku pasar mengambil posisi ambil untung."

Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ditutup melemah senilai 36,70 poin atau 0,66 persen menjadi 5.486,58, sedangkan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) melemah 8,53 poin (0,89 persen) ke level 953,49.

"Pasca-mencetak rekor baru, IHSG akan cenderung bergerak ke dalam area konsolidasi melemah, namun kondisi itu masih wajar. Dalam kondisi itu, pelaku pasar mengambil posisi ambil untung," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.

Kendati demikian, menurut dia, di tengah kondisi IHSG BEI yang berada dalam area konsolidasi, dapat dimanfaatkan sebagai peluang dalam melakukan akumulasi pembelian, mengingat kondisi perekonomian Indonesia masih cukup stabil.

"Kondisi ekonomi yang relatif positif akan mendorong dana asing masuk atau capital inflow ke pasar modal kita, sehingga peluang IHSG BEI kembali menguat cukup terbuka. Secara umum IHSG masih dalam kondisi uptrend dan masih akan terus mencetak rekor rekor baru," katanya.

Pada Rabu ini, lanjut dia, pelaku pasar asing yang kembali membukukan beli bersih senilai Rp258,108 miliar pada Rabu (8/4), sehingga totalnya di sepanjang tahun ini mencapai Rp7,355 miliar.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengemukakan, koreksi IHSG BEI hanya merupakan aksi ambil untung sesaat, sehingga pelaku pasar masih direkomendasikan untuk melakukan akumulasi beli saham.

Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat dicermati, diantaranya Alam Sutera Realty (ASRI), Bumi Serpong Damai (BSDE), Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dan Astra International (ASII).

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 236.174 kali dengan volume mencapai 4,33 miliar lembar saham senilai Rp5,22 triliun.

Efek yang mengalami kenaikan 126 saham, yang melemah 174 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 103 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 961,22 poin (3,80 persen) ke 26.236,86, indeks Bursa Nikkei naik 149,27 poin (0,76 persen) ke 19.789,81, dan Straits Times melemah 4,94 poin (0,14 persen) ke posisi 3.460,68.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015