"Soal semua sudah siap. Pemprov Bali sudah siap mendistribusikan soal tersebut ke sembilan kabupaten/kota dan rencananya 10 April kami akan distribusikan ke sembilan kabupaten/kota," kata wanita yang akrab disapa TIA itu, di Denpasar, Rabu.
Soal tersebut, ucap dia, akan didistribusikan dari Percetakan Bali selaku pemenang tender pencetakan soal UN pada Jumat (10/4) pagi. Soal UN terbagi menjadi lima paket soal, berbeda dengan UN tahun sebelumnya yang 20 paket soal.
Menurut TIA, meskipun UN tahun ini tidak lagi sebagai penentu kelulusan siswa, untuk menghindari adanya kebocoran soal, pendistribusiannya tetap melibatkan aparat kepolisian. "Pada saat soal-soal sudah ada di kendaraan, tetap diawasi oleh kepolisian," katanya.
Sedangkan untuk penyimpanannya, lanjut TIA, dari percetakan selanjutnya akan disimpan di Disdikpora Kabupaten/Kota. Namun jika Disdikpora kabupaten/kota tidak memiliki gudang, soal UN bisa disimpan di kantor polisi terdekat.
"Atau bisa juga disimpan pada tempat-tempat yang dirasakan aman untuk penyimpanan soal. Bagi sekolah yang posisinya dekat dengan Disdikpora, maka soal akan dikirimkan ke sekolah tersebut, waktu pagi di hari yang sama dengan pelaksanaan UN,"ujarnya.
TIA menambahkan, untuk pengawasan UN 2015 ini tidak lagi melibatkan keterlibatan perguruan tinggi. Universitas Udayana pada UN kali ini keterlibatannya untuk proses pemindaian hasil UN dan tidak lagi terjun melakukan pengawasan ke sekolah-sekolah.
"Pengawasannya itu adalah pengawasan silang, jadi satu sub rayon diantara sekolah tersebut melaksanakan pengawasan silang. Sekarang pengawasan murni antarsekolah," kata TIA.
Pihaknya berharap pelaksanaan UN jenjang SMA/SMK dari 13-15 April 2015 dapat berjalan lancar. UN akan diikuti oleh 53.567 peserta yang terdiri atas 26.762 siswa SMA/MA, sebanyak 24.469 siswa SMK, 2.300 peserta paket C, dan 36 siswa SMALB.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
