Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum, Transportasi dan Komunikasi Timor Leste Gastao Fransisco de Sousa dalam kunjungan kerjanya ke Jakarta, 9 dan 10 April, akan melanjutkan sejumlah kerja sama dengan Pemerintah Republik Indonesia secara bilateral maupun yang melibatkan Badan Kerja Sama Indonesia dan Jepang (JICA).
De Sousa dijadwalkan menindaklanjuti nota kesepahaman dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan RI M. Basoeki Hadimoeljono, antara lain meliputi infrastruktur, perumahan dan pemukiman, serta penelitian maupun pengembangan, demikian keterangan Kementerian Pekerjaan Umum, Transportasi dan Komunikasi Timor Leste kepada ANTARA News, Rabu.
Timor Leste saat ini memerlukan bantuan teknis pembangunan jalan, jembatan, fasilitas air bersih, perumahan rakyat dan laboratorium pengembangan penelitian. Proyek tersebut selama ini melibatkan badan usaha milik negara (BUMN) dan perusahaan swasta dari Indonesia, termasuk PT Waskita Karya, PT Hutama Karya dan PT Adhikarya.
Kerja sama para pihak tersebut pernah ditandatangani De Sousa dengan Menteri Pekerjaan Umum RI pada 2011 Djoko Kirmanto, yang juga melibatkan pihak JICA.
Pemerintah Timor Leste, menurut De Sousa, juga sangat setuju melanjutkan program pelatihan teknis untuk jalan dan jembatan fase II yang dimulai pada tahun 2015-2017 dengan tetap melibatkan JICA sebagai salah satu mitra utama.
Selain itu, De Sousa juga akan menandatangi nota kesepahaman dengan Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan untuk pengembangan pertukaran informasi penerbangan, lalu lintas laut dan sumber daya manusia.
Timor Leste saat ini membenahi sejumlah bandar udaranya, termasuk di Suai dan Oekusi yang melibatkan PT Waskita Karya sebagai perusahaan yang mengerjakan proyek.
Pewarta: Priyambodo RH
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015