Bandarlampung (ANTARA News) - SMAN 2 Bandarlampung meraih juara pertama dalam Kompetisi Cerdas Cermat Komputer Part 10 yang digelar Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya Lampung di Bandarlampung, Selasa.
Koordinator Kompetisi Cerdas Cermat Komputer (KCCK) Part 10 IBI Darmajaya Anistia Putri Kartika mengatakan, SMAN 2 Bandarlampung berhasil menyisihkan sembilan sekolah lainnya yang bersaing di semifinal, setelah mampu menjawab sejumlah pertanyaan dan memperoleh skor tertinggi 2.450 poin pada final.
Salah satu sekolah terbaik di Bandarlampung tersebut menang telak dengan selisih nilai cukup tinggi mencapai 1.400 poin dari dua finalis lainnya, yakni SMKN 2 Bandarlampung yang akhirnya menduduki posisi juara II dengan skor 900 poin dan SMA Al-Kautsar pada posisi juara III dengan poin 50.
Kemenangan SMAN 2 Bandarlampung menjadikan sekolah itu meraih piala bergilir KCCK Part 10 dan menggeser juara tahun lalu yang diraih oleh SMKN 2 Mei Bandarlampung.
"Pada tahun ini, kami sedikit melakukan perubahan pada mekanisme penilaian dan pelaksanaan lomba KCCK. Sebelumnya pada soal praktikum, peserta disuguhkan soal praktikum meliputi ketik cepat, excel dan desain grafis, pada tahun ini kami hanya konsentrasi pada soal excel. Hal ini, agar kemampuan peserta terhadap excel lebih ter-eksplore lebih baik lagi," ujar Putri.
Menurut Putri, untuk menjunjung tinggi sportivitas dalam penilaian, kompetisi ini menghadirkan empat juri, yakni Bobby Bachri, SKom MMSi, Rio Naldi Ali SKom MTI, Indera SKom MTI, dan Hermanto SKom.
Mereka merupakan dosen pengajar dari Fakultas Ilmu Komputer IBI Darmajaya.
Wakil Rektor III IBI Darmajaya Novita Sari SSos MM mewakili Rektor IBI Darmajaya, Dr Andi Desfiandi SE MA turut mengucapkan selamat atas keberhasilan para pemenang lomba.
Dia menyatakan, ajang ini merupakan salah satu bentuk dukungan mahasiswa dan IBI Darmajaya dalam menumbuhkan jiwa kompetisi yang sehat di kalangan pelajar.
"Jiwa kompetisi harus ditumbuhkan agar generasi muda Indonesia memiliki mental sportivitas yang kuat. Kegiatan ini juga dilakukan sebagai langkah mencari bibit-bibit baru di kalangan pelajar khususnya yang memiliki kompentensi unggul di bidang Teknologi Informasi (TI). Hal ini menjadi sangat penting, mengingat saat ini TI sangat dibutuhkan pada setiap lini aktivitas manusia," ujar Novitasari.
Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015