Kita harus optimistis. Kuncinya harus ada kerja sama yang erat antara petani tebu, direksi, dan karyawan pabrik gula,"

Jember (ANTARA Newsa) - Menteri Badan Urusan Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno mengajak petani tebu dan direksi sejumlah pabrik gula untuk mewujudkan swasembada gula pada tahun 2019.

"Kita harus optimistis. Kuncinya harus ada kerja sama yang erat antara petani tebu, direksi, dan karyawan pabrik gula," kata Rini dalam acara silaturahmi petani tebu dengan direksi dan karyawan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX, PTPN X, PTPN XI, dan PTPN XII di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa.

Kegiatan silaturahmi dan dialog petani tebu di Padepokan Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil di Jember bertema "Mari Wujudkan Swasembada Gula Yang Berdaya Saing" dihadiri sekitar 1.000 perwakilan petani tebu se-Jawa.

Dalam upaya mewujudkan swasembada gula, Menteri BUMN telah meminta izin pemerintah dan dan DPR RI berupa penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp3,5 triliun untuk kepentingan revitalisasi pabrik gula milik negara.

"Dana tersebut harus dimanfaatkan secara optimal, sehingga pabrik gula milik negara dapat mencapai kemampuan peningkatan produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani," ucap mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan itu.

Menurut dia, dana sebesar Rp3,5 triliun itu diharapkan bisa merevitalisasi sebanyak 11 hingga 15 pabrik gula, namun pihaknya masih melihat pabrik gula mana saja yang membutuhkan revitalisasi tersebut.

"Ada beberapa pabrik gula yang kemungkinan tanpa penyertaan modal negara bisa melakukan revitalisasi sendiri, sehingga kami perlu melihat pabrik gula yang utama untuk segera direvitalisasi," katanya.

Ia berharap pabrik gula tidak hanya menghasilkan gula saja, namun produk diversifikasinya seperti bioetanol dan bioenergi, sehingga pabrik gula mendapatkan penghasilan tidak hanya dari gula.

Setelah menggelar silaturahmi, Menteri BUMN melakukan penanaman perdana bibit tebu unggul jenis "NXII3 di tengah hujan dan mendapat apresiasi dari para petani tebu.

Bibit tebu unggul tersebut dapat menghasilkan produksi tebu sebanyak 120 ton per hektare dan diharapkan bisa digiling pada tahun 2015/2016.

Sementara Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil mengapresiasi semangat Menteri BUMN menanam bibit tebu unggulan pada kondisi hujan deras.

"Hal itu membuktikan kesungguhan Bu Rini membangkitkan industri gula di tengah keterpurukan," kata Arum.

Menteri BUMN juga meninjau Pabrik Gula (PG) Semboro, meskipun hujan deras mengguyur Kabupaten Jember.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015