Medan (ANTARA News) - Gempa berkekuatan 5,6 Skala Richter (SR), Senin pukul 04.30 WIB, mengguncang wilayah Muara Sipongi, Mandailing Natal, Sumatra Utara, merobohkan ratusan rumah dan gedung perkantoran serta menewaskan empat orang. Wartawan ANTARA dari Medan melaporkan, gempa kuat yang disusul dengan gempa-gempa kecil hingga pukul 12.40 siang itu juga telah memutuskan badan jalan yang menghubungkan Muara Sipongi dengan Pasaman, Sumatra Barat. Sekretaris Kecamatan Muara Sipongi, Syamsir Nasution, ketika dihubungi dari Medan mengatakan, Kecamatan Sipongi yang berada sekitar 700 kilometer Selatan Kota Medan itu dihuni sekira 20 ribu jiwa. Ia menambahkan, akibat jalan terputus itu lalulintas dari arah Sumatra Barat maupun dari wilayah Sumatra Utara macet dan terjadi antrian hingga lima kilometer yang semakin memanjang jika tidak segera ditanggulangi. Ribuan penumpang terperangkap di jalur tersebut dan mereka tampak keluar dari kenderaan umum maupun pribadi menyaksikan badan jalan putus akibat gempa. Di lokasi kejadian tersebut, petugas yang dibantu masyarakat setempat masih terus membantu mengangkat puluhan korban yang mengalami luka-luka dan membutuhkan perawatan di Puskesmas dan Posko yang telah dibentuk. Selain itu, katanya, petugas bekerja ekstra keras untuk mencari korban lainnya belum ditemukan dan diduga tertimbun reruntuhan bangunan rumah. Gempa yang terjadi pada pagi hari itu membuat warga di Kecamatan Muara Sipongi mengalami panik dan berhamburan lari ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. Pemerintah di daerah setempat terus memantau warga yang terkena bencana gempa dan mengevakuasi mereka ke lokasi yang dianggap aman, katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006