Cilegon (ANTARA News) - Jemaah Calon Haji (Calhaj) Kota Cilegon dan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten pergi bersama dalam satu kloter, kemarin, menuju pemondokan haji Pondok Gede. Kepala Kantor Departemen Agama (Kandepag) Kota Cilegon Afini Murtado di Cilegon, mengatakan, penggabungan kloter antara Calhaj dari Kota Cilegon dan Kabupaten Pandeglang tersebut disebabkan kurangnya jumlah Calhaj untuk dapat menempati pesawat yang sama menuju Mekah. "Karena jumlah jemaahnya sedikit, sedangkan kuotanya banyak maka digabungkan untuk mendapatkan penerbangan yang sama," kataya. Afini mengatakan, sebanyak 252 orang jemaah Calhaj asal Kota Cilegon dan sekitar 200 Calhaj asal Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten diberangkatkan dari pendopo Pemkot Cilegon menuju pemondokan haji Pondok Gede Berdasarkan data Kandepag Kota Cilegon, dari 252 Calhaj Kota Cilegon terdiri dari 125 laki-laki dan 127 perempuan, bersama Calhaj asal Kabupaten Pandeglang menempati Kloter 35 serta didampingi tiga petugas kesehatan. Diantara Calhaj yang pergi, jemaah yang paling tua berusia 80 tahun, sedangkan jemaah paling muda berusia 18 tahun, sedangkan rata-rata usia calon jemaah haji yang berangkat 40 tahun. Afini mengatakan, Calhaj yang akan berangkat ke tanah suci Mekah, 63 orang diantaranya memiliki resiko tinggi (Resti), dan kebanyakan Calhaj mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi. Sementara itu, Wakil Walikota Cilegon, Rusli Ridwan mengatakan penyelenggaraan ibadah haji merupakan sebagian dari pembangunan di bidang keagamaan, karenanya Pemkot Cilegon berupaya keras untuk terus meningkatkan pelayanan dan kelancaran urusan haji.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006