Bandung (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membagikan dua juta bibit pohon kopi untuk mendukung upaya peningkatan produktivitas tanaman kopi di wilayah itu.
"Sebanyak 800 ribu itu akan dikelola oleh Dinas Perkebunan dan sisanya diberikan atau dikelola oleh masyarakat," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Bandung, Selasa.
Ia mengatakan tahun lalu pemerintah provinsi juga membagikan sejuta bibit pohon.
"Mudah-mudahaan tahun depan kita mampu mengelola lima juta pohon karena anggaran ada, cuma tenaga verifikator pohon kopi terbatas, jadi bukan urusan dana," katanya.
Ia menuturkan Jawa Barat memiliki banyak daerah yang cocok untuk pengembangan kopi.
"Dan itu sudah disertifikatkan. Cukup luas kira-kira ada kawasan seluas 500 ribu sampai 600 hektare di Jabar yang masuk kategori indikasi geografis yang cocok untuk kopi yang ditanam pada posisi 800 meter di atas permukaan laut," kata dia.
Masyarakat pun, menurut dia, bersemangat menanam kopi karena harga biji kopi bisa naik sampai 400 persen.
"Seperti green bean kopi yang masih hijau, yang sudah dibuka dari cerinya sudah mulai kering tapi belum disangrai itu dulu sebelum munculkan nama Java Preanger Coffee awalnya hanya Rp30 ribu sekarang diangka Rp100-120 ribu per kilogramnya," ujar dia.
Ia menambahkan Java Preanger Coffee andalan Jawa Barat juga sudah mulai dikenal di dunia dan pernah menjuarai kontes kopi tingkat dunia, antara lain dalam festival kopi Thailand dan Dublin, Irlandia.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015