Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Gapmmi Thomas Darmawan, di Jakarta, Senin, mengatakan, produk makanan olahan akan mengalami kenaikan harga antara 5-15 persen menyusul ancaman kelangkaan dan kenaikan harga bahan baku. Thomas menyebutkan, sedikitnya ada empat bahan baku yang berpotensi mendorong pengusaha makanan olahan menaikkan harga produk, yakni beras, gula, biji-bijian, dan gandum. "Harga beras mengalami kenaikan hingga 25 persen pada Desember ini. Ditambah lagi musim tanam yang mundur hingga dua bulan berakibat pada mundurnya musim panen sehingga beras bisa jadi menghilang dari pasaran dalam beberapa waktu ke depan," katanya. Selain kenaikan harga beras, lanjutnya, musim giling tebu yang mundur dua bulan (Mei-Juni) juga berpotensi mendongkrak kenaikan harga bahan baku itu. "Harga gula di pasaran kembali merangkak naik setelah kebijakan pemerintah mengurangi bea masuk gula impor berakhir pada Oktober 2006. Sekarang ini bea masuk gula putih menjadi Rp790 per kilogram padahal sebelumnya Rp530 per kilogram," katanya. Sementara itu kenaikan harga gandum, kata Thomas, juga sangat berpengaruh bagi pelaku usaha industri makanan olahan. Ia memprediksi, harga gandum yang akan mengalami kenaikan menyusul berkurangnya produksi bahan baku gandum di beberapa negara karena terjadinya kekeringan. "Selama ini Indonesia mengimpor gandum dari Australia, padahal negara itu saat ini mengurangi ekspornya karena negara itu sedang mengalami musim kekeringan," katanya. Thomas juga menyebutkan, kenaikan harga biji-bijian seperti kacang dan kedelai juga akan terjadi pada awal 2007 menyusul berkurangnya stok internasional yang tersedot untuk kebituhan pengembangan energi alternatif, misalnya bio etanol. "Pemerintah seharusnya segera bertindak terkait ancaman kenaikan harga dan kelangkaan empat produk itu," katanya. Thomas juga menekankan pemerintah agar memikirkan juga ketersediaan dan kestabilan harga bagan baku untuk industri makanan dan minuman. Hal ini menurutnya sangat penting agar tidak terjadi kenaikan harga yang tingi. "Kalau bahan baku terjadi kelangkaan di pasaran dan harganya melonjak, pengusaha makanan dan minuman tentu akan menaikkan harga produk," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006