Madinah (ANTARA News) - Pemerintah Arab Saudi dan lembaga serta departemen terkait menuntaskan pesiapan pelaksanaan Ibadah haji sementara 808.586 calon jamaah tiba di Makkah, guna memungkinkan mereka menunaikan Rukun Islam Kelima itu dengan mudah dan nyaman. Sebanyak 808.586 calon jamaah Haji tiba di kota suci Makkah dan Madinah sampai Jumat untuk menunaikan ibadah tahunan tersebut, demikian laporan dari Komite Pusat Haji seperti dikutp dari IINA. Sebagian besar calon jamaah Haji datang dengan menggunakan pesawat, dan sisanya naik kapal laut atau kendaraan darat. Laporan itu juga menyoroti layanan yang disediakan bagi jamaah di berbagai bidang. Jamaah akan memanfaatkan Jembatan Jamrat yang baru. Dua tahap pertama proyek bernilai 4,2 miliar riyal Saudi tersebut di Mina telah diselesaikan. Anggota Komite Pusat Haji mengunjungi jembatan itu, yang dirancang untuk memudah jamaah melaksanakan jumrah tanpa berdesak-desakan --peristiwa yang telah menewaskan ratusan orang yang menunaikan Haji pada waktu lalu. Proyek mahal tersebut, yang diluncurkan oleh Khadamul Haramain, Raja Abdullah, diserahkan kepada Kementerian Kotapraja dan Urusan Pedesaan belum lama ini oleh perusahaan kontraktor Saudi Binladin Group. Jembatan baru itu akan memberi perubahan besar di daerah Jamrat. Tak seperti pada masa lalu, jamaah harus mengikuti jalur terpisah untuk sampai ke tempat jumrah dan lantai pertama. Dan mereka takkan diperkenankan menggunakan jalur yang sama dalam perjalan mereka kembali ke tenda. Tanda-besar petunjuk elektronik akan mengarahkan mereka ke jalur lain. Kementerian Dalam Negeri telah merancang rencana khusus untuk memungkinkan 1,25 juta orang yang menunaikan Ibadah Haji menyelesaikan Ibadah Jumrah dalam lima jam. Satuan khusus dengan 9.000 personil akan ditempatkan di Mina untuk memantau gerakan jamaah menuju tempat Jumrah. Pasukan keamanan itu akan mengawasi semua jalan menuju Jembatan Jamrta guna mengatur gerakan jamaah. Dewan Kotapraja Makkah telah meluncurkan rencana intensif untuk memberikan layanan menyeluruh bagi jamaah dan memberi mereka semua keramah-tamahan yang mungkin diberikan agar mereka memperoleh kenyaman selama berada di kota suci tersebut. Pelihara kebersihan Menurut Ahmad Ba-Yazid, penjabat Walikota Makkah, 20.000 pekerja telah terlibat untuk memberikan layanan terbaik bagi jamaah. Sebanyak 7.000 pekerja sibuk membersihkan jalan. Sebanyak 659 truk sampah dengan mesin pembersih otomatis dan truk penimbunan dikerahkan sepanjang waktu. Kota itu telah menyediakan 200 tangki pembuangan sampah berkompresoe untuk menjaga kebersihan. Ia mengatakan tempat-tempat suci memiliki 900 tengki pembuangan sampah dan 131 tangki lapangan; semuanya dapat menyimpan 13.000 ton sampah. Sampah segera dibakar, guna menghilangkah penyakit yang mungkin muncul, kata Ba-Yazid. Sepuluh tim insektisida menyemprot kota dan tempat-tempat suci untuk membunuh nyamuk, lalat dan serangga. Semua kolam air yang menggenang dibersihkan untuk mencegah berkembangnya ngengat nyamuk. Kotapraja tersebut telah menyediakan 1.200 kursi untuk tukang potong rambut untuk memangkas rambut jamaah setelah pelaksanaan Ibadah Haji. Pemeriksa akan menjamin bahwa pisau cukur mereka steril. Semua komite memantau dan memeriksa tempat makan dan restoran. Tempat penampungan air selalu diperiksa untuk menjamin pasokan air yang bersih dan sehat. Pemerintah sipil telah melakukan tindakan pencegahan khusus bagi import hewan sebelum binatang itu memasuki kota suci. Mereka telah menentukan 57 pusat untuk memeriksa hewan tersebut. Pemeliharaan standard sanitasi dan kesehatan selalu diperhatikan, dan tempat penampungan telah dibangun untuk 800.000 biri-biri dan kambing. Sebanyak 15.000 unta telah disiapkan sebagai hewan Qurban.(*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2006