Dhaka (ANTARA News) - Sembilan orang tewas dan banyak orang lagi cedera saat angin kencang menerjang beberapa bagian negara Bangladesh pada Sabtu malam (4/4), selama beberapa jam.
Di antara korban tewas terdapat tiga anak kecil yang meninggal di Kabupaten Bogra, sekitar 197 kilometer di sebelah barat-laut Ibu Kota Bangladesh, Dhaka, sementara tiga orang meninggal di Kabupaten Rajshahi, sekitar 256 kilometer dari ibu kota negeri itu.
Angin kencang juga dilaporkan memporak-porandakan banyak desa di Kabupaten Naogaon, Natore dan Pabna selama sekitar satu jam pada Sabtu malam.
Tiga orang lagi dilaporkan telah tewas dan 50 orang cedera di beberapa desa di kabupaten di bagian barat-laut Bangladesh akibat sambaran petir, tembok ambruk dan kerusakan akibat tumbangnya ratusan pohon.
Di Dhaka, dua penarik rickshaw cedera saat beberapa baliho dan cabang pohon tumbang dan menimpa mereka selama angin kencang pada sekitar pukul 20.00 waktu setempat pada Sabtu malam, demikian laporan Xinhua.
Puluhan orang juga dilaporkan telah cedera di tempat lain di negeri tersebut akibat angin kencang yang dikenal sebagai satu jenis topan di Bangladesh dan beberapa bagian India, tempat angin semacam itu muncul pada musim semi.
Beberapa laporan televisi memperlihatkan topan tersebut meninggalkan jejak kerusakan berupa ratusan pohon yang tumbang dan banyak rumah rata dengan tanah di beberapa kabupaten dan banyak tempat di Bangladesh dan terputusnya jalan serta saluran komunikasi di daerah yang dilanda angin kencang.
Namun topan tersebut menerjang dan menjadi berkah buat jutaan warga Dhaka yang menarik nafas lega dengan turun hujan setelah berhari-hari gelombang panas menerpa negeri itu.
Bangladesh menghadapi topan dan tornado kencang dari Maret sampai pertengahan Mei, sebelum musim hujan selama empat bulan.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015