PBB, New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon telah mengirim "surat pribadi" kepada Presiden Kenya Uhuru Kenyatta mengenai serangan mematikan terhadap satu universitas di Kenya utara, dan mengatakan mereka yang bertanggung jawab harus diseret ke pengadilan.
Di dalam surat yang dikirim kepada presiden Kenya itu pada Jumat (3/4), Sekjen PBB tersebut kembali menyampaikan "belasungkawanya yang tulus" setelah serangan mengerikan terhadap Garissa University College pada Jumat, kata Juru Bicara PBb Stephane Dujarric kepada wartawan di Markas PBB, New York, AS, pada Sabtu (4/4).
Menurut juru bicara PBB tersebut, Ban Ki-moon juga kembali menyampaikan solidaritas PBB untuk rakyat dan Pemerintah Kenya dalam mencegah dan menanggulangi aksi teror serta fanatisme esktrem, demikian laporan Xinhua.
Di dalam suratnya kepada Kenyatta, Ban mengatakan, "Pada saat sangat mengejutkan dan menyedihkan ini, harapan saya bersama keluarga korban dan semua rakyat Kenya."
Pada Jumat, Dewan Keamanan PBB menyatakan semua 15 anggotanya "marah" oleh serangan mematikan terhadap satu universitas di Kenya Timur, dan kembali menyampaikan "tekad mereka untuk memerangi segala bentuk teror" di bawah Piagam PBB.
Gerilyawan Somalia memasuki universitas tersebut pada Kamis (2/4), sebuah serangan teror terburuk sejak pemboman 1998 terhadap Kedutaan Besar AS di negeri itu.
Ash-Shabaab, kelompok gerilyawan di Somalia dan salah satu kelompok yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida, segera mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Kamis tersebut.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015