Temanggung (ANTARA News) - Umat Islam di sejumlah masjid di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, melaksanakan shalat sunah gerhana bulan pada Sabtu malam.
Shalat sunah gerhana tersebut antara lain dilakukan para jamaah di Masjid Al Hakim lingkungan Sekip Baru, Kelurahan Sidorejo, Temanggung.
Sebelum shalat sunah tersebut, terdengar pengumuman dari pengeras suara masjid bahwa telah terjadi gerhana bulan total, bagi warga yang hendak shalat sunah gerhana bulan diminta segera ke masjid.
Berdasarkan informasi dari Lapan untuk wilayah Indonesia bagian barat, gerhana bulan terjadi pukul 17.16 hingga 20.45 WIB.
Shalat sunah gerhana di Masjid Al Hakim dengan imam dan khatib H. Muhammad Yadak.
Dalam khotbahnya M Yadak menyampaikan setiap peristiwa langka perlu renungan mendalam. Peristiwa ini terjadi dan tidak bisa dihalangi. Peristiwa ini terjadi atas kekuasaan Allah.
"Jangan sampai peristiwa ini dihubungkan dengan hal lain yang berbau syirik," katanya.
Ia mengatakan matahari dan bulan adalah kekuasan Allah, jika terjadi gerhana berdoalah pada Allah sampai gerhana selesai.
"Jika gerhana segera memohon ampunan kepada Allah dan disunahkan shalat gerhana. Shalat gerhana merupakan sunah muakat atau di atas sunah-sunah yang lain. Shalat gerhana dilakukan berjamaah," katanya.
Ia mengatakan terjadinya gerhana tidak disebabkan matinya seseorang, bertakbirlah, berdoalah, bersedekahlah. Sedekah pada waktu gerhana berefek baik untuk keimanan seseorang.
"Peristiwa ini mengingatkan keterbatasan manusia, bahwa kekayaan dan jabatan pasti akan lenyap," katanya.
Ia menuturkan peristiwa ini memberikan bimbingan kejiwaan seseorang, terutama umat Islam. Gerhana merupakan kejadian alam akan kekuasaan Allah, dengan gerhana ini semoga meningkatkan keimanan sehingga semakin memeperteguh akan kekuasaan Allah.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015