Ambarawa (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto mengatakan, jumlah prajurit dan peralatan TNI yang ada saat ini belum memadai untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Diperlukan tentara yang kuat dan profesional untuk menjaga keutuhan NKRI, karena negara kita cukup luas," katanya seusai memimpin upacara peringatan Hari Juang Kartika TNI AD di Lapangan Jenderal Besar Sudirman, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Sabtu. Menurut dia, saat ini sedang diperjuangkan agar kekurangan tersebut terpenuhi. Seberapa besar tentara dan peralatan yang dibutuhkan, dia mengatakan, "Sangat tergantung pada kemampuan pemerintah." "Penekanan yang diberikan pada prajurit TNI saat ini ialah latihan, latihan, dan latihan," ujarnya. Semakin tidak banyak operasi yang digelar TNI, kata dia, maka satu-satunya yang harus dikerjakan adalah berlatih, sebagai modal untuk menghadapi keadaan yang sebenarnya. Menurut dia, jika terdapat kelompok-kelompok yang tidak sepakat dalam jajaran NKRI, maka hal itu bukan hanya akan menjadi musuh TNI, namun juga seluruh masyarakat Indonesia. "TNI akan berada paling depan untuk mengatasinya," katanya menegaskan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006