"Ada 100 pasien yang akan dioperasi secara gratis untuk penderita katarak," kata Ketua Bidang Program Laksda (Purn) Husein Ibrahim di kantor pusat Baznas, Jakarta, Sabtu.
Acara tersebut terselenggara berkat sumbangan dari PT Lintasarta yang telah memberikan bantuan pada 100 orang mustahik melalui dana infak.
Operasi tersebut akan dilaksanakan secara dua tahap, 50 pasien yang pertama pada tanggal 4 April 2015, kemudian yang kedua pada 29 April 2015.
Layanan penyembuhan pasien lengkap, mulai dari pra operasi, tindakan operasi, hingga monitoring paska operasi.
"Jenis operasi katarak menggunakan jenis-jenis yang terbaik, dari mulai fasilitas, obat dan penanganannya," katanya.
Sementara itu, Dokter Rumah Sehat Baznas Meizi Fachrizal mengatakan, operasi tersebut jika dilakukan berbayar akan memerlukan biaya sekitar Rp10 juta jika dilaksanakan di Indonesia.
Sedangkan jika dilakukan menggunakan jasa luar negeri, akan memerlukan biaya sekitar Rp30 juta sekali operasi, belum termasuk biaya pascaoperasi.
"Semua operasi ini akan menggunakan lensa terbaik, yang mana jika menggunakan lensa terbaik akan mempercepat masa penyembuhan setelah operasi," kata Dr. Meizi.
Ia berharap, semua pasien bisa memaksimalkan fasilitas yang sudah disediakan dengan baik, minimal akan bisa membaca kitab suci dengan baik setelah dioperasi.
Pewarta: Afut Syafril
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015