Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Nowo Winarti di Pontianak, Jumat, membenarkan terkait mutasi yang akan dilakukan Kapolda Kalbar terhadap pejabat maupun jajarannya yang ada di polres-polres tersebut, sebagai langkah untuk penyegaran institusi Polri yang ada di Kalbar ini.
"Mutasi dilakukan sebagai bentuk penyegaran di tubuh organisasi Polri. Hal itu sudah lumrah atau wajar," ujarnya.
Ia menjelaskan mutasi tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat oleh bapak Kapolda Kalbar Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto.
Sejumlah pejabat Polda Kalbar yang akan dilakukan mutasi, diantaranya Kapolres Sintang AKBP Veris dipromosikan sebagai Wakapolresta Pontianak menggantikan AKBP Ade Yana, sementara Ade Yana dipromosikan sebagai Irbid Itwasda Polda Kalbar.
Kemudian Kasat Brimob Polda Kalbar Kombes (Pol) Eko Siswanto diganti perwira dari Polda Sulawesi Tengah, kemudian yang menggantikan posisi AKBP Veris dengan jabatan Kapolres Sintang adalah AKBP Mahyudi yang sebelumnya menjabat Kapolres Kapuas Hulu.
Sementara jabatan Kapolres Kapuas Hulu akan diisi oleh Perwira Menengah dari Direktorat Reskrimsus Polda Kalbar, AKBP Sudarmin.
"AKBP Sudarmin sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit III Direktorat Reskrimsus Polda Kalbar, beliau diberi kepercayaan oleh Kapolda Kalbar sebagai kapolres Kapuas Hulu," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Kabid Humas Polda Kalbar menyatakan Telegram Rahasia (TR) terkait mutasi itu sudah keluar, sehingga tinggal acara serah terima jabatan dan pelantikannya saja.
Sebelumnya, Kapolda Kalbar Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto memberikan bendera bendera tengkorak kepada empat kapolres dan kepada Direktorat Narkoba Polda Kalbar, karena dinilai kinerjanya belum maksimal dalam memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayom pada masyarakat.
"Hadiah" atau pemberian bendera tengkorak, menurut dia merupakan bentuk lecutan bagi kinerja satuan kerja di wilayah Polda Kalbar. Agar ke depannya semakin baik lagi dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.
Para penerima bendera tengkorak terdiri dari empat Polres meliputi Polres Ketapang, Mempawah, Sekadau, dan Polresta Singkawang.
Mereka yang mendapat bendera hitam berlambang tengkorak tersebut karena dinilai belum berhasil menekan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Pewarta: Andilala
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015