Madrid (ANTARA News) - Air Madrid menangguhkan semua penerbangannya Jumat, sehingga puluh ribu calon penumpang yang akan menikmati liburan Natal terdampar, disebabkan oleh ancaman Spanyol untuk membekukan izin terbangnya.
Sebanyak 120.000 orang telah terdampar setelah melakukan satu kali penerbangan mereka, kata seksi anggaran perusahaan penerbangan tersebut, yang melemparkan kesalahan pada ancaman Spanyol untuk membekukan izin operasi Air Madrid karena sejumlah penundaan penerbangan.
"Citra komersial Air Madrid telah rusak, hampir seluruhnya, di Spanyol dan di Amerika Latin," kata Sekretaris Perusahaan Pascual Perez Ocana pada suatu taklimat.
Perusahaan penerbangan itu mengatakan dalam pernyataan sebelumnya, "Air Madrid telah memutuskan untuk membekukan kegiatannya mulai hari ini."
Calon penumpang menunggu selama berjam-jam dan mengeluh bahwa mereka tak memperoleh pemberitahuan apa pun dari Air Madrid, yang kebanyakan melayani penerbangan antara Spanyol dan Amerika Latin dan digunakan oleh banyak imigran Amerika Selatan yang akan menuju Eropa.
"Kepada siapa saya harus menuntut ganti-rugi perjalanan dan Natal bersama keluarga saya?" kata seorang calon penumpang yang kecewa. Ia mulanya dijadwalkan melakukan penerbangan Sabtu, demikian laporan harian El Mundo dalam situs Internetnya.
"Saya membeli tiket pada April, dengan menggunakan gaji bulan Maret saya untuk terbang ke Paraguay untuk merayakan Natal. Mereka telah mencuri impian saya," kata seorang calon penumpang kepada stasiun televisi, demikian Reuters.(*)