Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menilai jamu bisa menjadi cikal bakal untuk melakukan revolusi mental seperti yang didengungkan Presiden Joko Widodo, karena banyak memiliki efek domino yang positif.
"Jamu ternyata bisa menjadi cikal bakal untuk melakukan revolusi mental seperti yang didengungkan Presiden Jokowi," kata Puan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Puan menjelaskan menjadikan meminum jamu sebagai kebiasaan maka akan membantu usaha kecil menegah dan industri rumahan jamu di Indonesia.
Hal itu menurut dia, jamu bisa menjadi solusi untuk membantu perekonomian keluarga dengan pemberdayaan perempuan.
"Jadi jamu ternyata memiliki efek domino yang sangat banyak, baik dari sisi kebudayaan, kesehatan, peningkatan perekonomian, dan sebagainya," ujarnya.
Menurut Puan, jamu dan kebiasaan meminumnya, menjadi identitas bangsa Indonesia karena hal itu sangat penting di tengah serangan herbal impor dan obat-obatan asing.
Dia mengatakan jamu bisa menjadi solusi untuk masyarakat Indonesia, selain biayanya murah, juga sudah mengakar kuat di seluruh kebudayaan yang ada di Indonesia.
"Tapi secara keseluruhan, jamu bisa menjadi kebangkitan bangsa ini untuk mengubah nasibnya," katanya.
Namun Puan mengakui bahwa kebiasaan minum jamu belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat.
Menurut dia, tantangan yang sering terdengar adalah karena jamu memiliki rasa yang pahit namun saat ini sudah banyak produk-produk jamu yang memiliki inovasi untuk menghilangkan rasa pahitnya.
"Untuk memulai kebiasaan minum jamu, tidak harus yang pahit-pahit dulu. Beras kencur, wedang jahe, atau sari temulawak, juga bisa diminum terutama untuk anak-anak," ujarnya.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015