GM Operational Aeon Mall, Adrian Pranata di Tangerang, Kamis, mengatakan, mall Jepang yang pertama di Indonesia tersebut akan mulai beroperasi pada 30 Mei.
Karena mengusung konsep Jepang, maka seluruh toko dan tenant hingga tempat makan pun akan banyak diisi asli dari Jepang. "Kita targetkan pada akhir bulan depan sudah grand lounching," katanya.
Untuk nilai investasi, dijelaskannya pihaknya melakukan "profit sharing" (bagi keuntungan) antara AEON dengan Sinar Mas Land, yakni sebesar 66 persen untuk AEON dan 34 persen untuk Sinar Mas Land. Untuk mencapai target, maka pihaknya menargetkan sebanyak 12 juta pengunjung yang datang setiap tahunnya.
Presiden Direktur AEON Mall Sinar Mas Land (AMSL) Indonesia, Ryuma Okazaki mengatakan, dari 280 unit tenant yang ada, 47 diantaranya merupakan toko atau tenant yang didatangkan langsung Jepang. Kemudian, 25 toko diantaranya baru buka pertama kali di Indonesia.
"Memang mulai dari tenant dan juga foodcourt yang tersedia asli dari Jepang. Sebab di negara kami, AEON sudah ada 141 mal," pungkasnya.
Kemudian, Aeon Mall pun memiliki misi mengembangkan komunitas lokal sekitar dengan menyediakan pusat perbelanjaan yang mampu meningkatkan kualitas hidup dan menghadirkan gaya hidup baru. "Semua berstandar Jepang, termasuk toilet sampai alat pemadam kebakarannya," ujarnya.
EON Mall merupakan sebuah pengembang dan operator pusat perbelanjaan terbesar di Jepang yang telah eksis sejak 1978.
Di negara asalnya, AEON sudah mendirikan 141 mal atau dua per tiga dari seluruh pusat perbelanjaan yang ada di sana. Selain di Negeri Sakura, AEON juga membuka cabang di 12 negara Asia seperti Malaysia, China, Hong Kong, Korea Selatan, India dan Filipina.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015