Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ingin menambah 10 persen populasi 25 spesies yang dilindungi sebagai salah satu target kerjasama Indonesia dan Amerika Serikat dalam melindungi satwa liar.
"Lima tahun yang lalu, targetnya hanya 3 persen terhadap 15 spesies, sekarang dinaikkan. Caranya, selain menjaga habitat kehidupan liar, juga melakukan breeding (pengembangbiakan)," kata Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung Kemenhut-LH Bambang Supriyanto, Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, pemerintah juga mewajibkan bahwa 10 persen dari hasil pengembangbiakan tersebut dikembalikan ke alam.
"Target ini diharapkan mampu tercapai dalam lima tahun, yang telah dimulai tahun ini," katanya di sela-sela diskusi kerjasama Indonesia dan Amerika tersebut.
Selain itu, Kemenhut-LH juga akan menaikkan efektivitas pengelolaan 526 kawasan preservasi, yang akan ditambah 1 unit kawasan tahun ini di Tambora, Nusa Tenggara Timur.
"Dari seluruh unit kawasan preservasi tersebut, 70 persen di antaranya berfungsi efektif. Ada polhutnya, ada kantornya, ada pengamanan bersama masyarakatnya dan ada program alternatif income masyarakat," kata Bambang.
Kemenhut-LH mempersiapkan kawasan reservasi Tambora tersebut selama dua tahun bersama Gubernur NTT, dan akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada bulan ini.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015