Cianjur (ANTARA News) - Akibat drainase yang tidak berfungsi, membuat arus lalulintas di jalur Puncak-Cianjur, Jabar, tepatnya di Depan Pasar Cipanas, macet total dari dua arah karena tergenang banjir setinggi betis orang dewasa.

Pantauan tergenangnya jalur utama menuju Bogor dan Cianjur itu, terjadi ketika hujan turun deras sejak siang hingga sore menjelang. Akibatnya kedua jalur yang terpisah di depan Pasar Cipanas tergenang air.

Akibatnya macet total sempat terjadi selama beberapa puluh menit karena pengendara yang memaksakan diri untuk melintas, harus memperlambat laju kendaraanya. Bahkan tidak sedikit kendaraan yang mogok ditengah jalan akibat mesin terendam air.

"Setiap hujan turun deras, sudah pasti jalan ini tergenang banjir, setinggi betis orang dewasa, bahkan beberapa waktu lalu, air sempat masuk sampai ke toko yang berjajar dis epanjang jalan ini," kata Iskandar (39) seorang warga Cipanas.

Dia menuturkan, tidak berfungsinya drainase di pinggir jalan itu, telah dikeluhkan dan dilaporkan warga ke dinas terkait di Pemkab Cianjur dan Dirjen Pekerjaan Umum di Jakarta. Namun hingga saat ini, tidak mendapat tanggapan," katanya.

Sering tergenangnya jalur tersebut akibat hujan deras, membuat antrian panjang kendaraan hingga beberapa kilometer dari kedua arah, terjadi meskipun bukan hari libur. Harapan warga pihak terkait di Pemkab Cianjur dan Pusat, segera memperbaiki drainase tersebut.

"Jelas terganggu kalau jalur ini tergenang banjir, termasuk roda perekonomian warga terhenti akibat banjir kendaraan tidak bisa melintas dan pedagang terpaksa menutup toko karena air sampai masuk akibat kendaraan yang memaksakan diri melintas," katanya.

Sementara pemilik toko yang berjajar disepanjang jalan tersebut, mengharapkan hal yang sama, dimana jalur yang kerap tergenang air itu, hanya berjarak beberapa puluh meter dari Istana Presiden Cipanas.

"Bagaimana kalau sampai Presiden Jokowi, hendak melintas dan mendapati jalur ini tergenang banjir. Semoga dinas terkait di daerah dan pusat, segera mencarikan solusi. Setiap hujan besar kami terpaksa tutup toko lebih cepat karena air sering masuk sampai ke dalam toko," kata Faisal (39) pemilik toko di jalur tersebut.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015