Sukabumi (ANTARA News) - Bencana longsor terjadi di 18 lokasi di Kecamatan Cilandak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan pemerintah daerah setempat sedang mendata kerusakan yang timbul akibat peristiwa itu.
"Kami masih mendata berapa jumlah rumah yang rusak di 18 titik longsor tersebut, namun pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa, rumah yang rusak mayoritas rusak sedang dan ringan," kata Camat Cibadak Abdul Rivai di Sukabumi, Kamis.
Menurutnya, ada 18 titik longsor di 13 RW di beberapa desa, dan di Kelurahan Cibadak ada 13 titik longsor, sementara sisanya tersebar di beberapa desa seperti Ciheulang Tonggoh, Warnajati, Karangtengah dan desa lainnya. Bencana ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur dari siang hingga malam hari.
Mengenai kerugian materi belum didata.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi agar warga yang rumahnya terancam longsor dengan jumlah sekitar 30 kepala keluarga bisa segera ditanggulangi," tambahnya.
Sementara Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Kabupaten Sukabumi Irwan Fajar mengatakan bahwa pihaknya sedang manjalankan tindakan penanggulangan dan juga antisipasi kemungkinan lonsor susulan.
"Untuk daerah yang rawan bencana longsor, kami sudah memasang beronjong kawat untuk menahan material tanah agar tidak longsor dan tengah melakukan pendataan di lokasi yang terkena dampak bencana ini," katanya.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015