New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir turun untuk hari kedua berturut-turut pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah data AS yang mengecewakan memicu kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 77,94 poin (0,44 persen) menjadi ditutup pada 17.698,18.
Indeks berbasis luas S&P 500 turun 8,20 poin (0,40 persen) menjadi berakhir di 2.059,69, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 20,66 poin (0,42 persen) menjadi 4.880,23.
Data menunjukkan belanja konstruksi turun pada Februari, sementara pertumbuhan sektor manufaktur melambat untuk bulan kelima berturut-turut pada Maret.
Dunia usaha Amerika Serikat hanya menambahkan 189.000 pekerjaan pada Maret, perusahaan penggajian (payrolls) ADP mengatakan. Maret adalah pertama kalinya sejak Januari 2014 lapangan pekerjaan bertambah kurang dari 200.000 pekerjaan.
"Data beberapa minggu terakhir telah relatif mengecewakan dan kekhawatiran ekonomi AS tidak tumbuh secepat yang orang harapkan," kata Michael James, direktur pelaksana Wedbush Securities.
Anggota Dow McDonald kehilangan 1,2 persen karena Standard & Poors merubah prospeknya menjadi "negatif" berdasarkan tren operasi yang lemah.
Jaringan makanan cepat saji itu mengumumkan setelah pasar ditutup bahwa pihaknya menaikkan upah per jam untuk 90.000 karyawan di restoran milik perusahaan di Amerika Serikat.
GoDaddy, yang menjual nama domain, melompat 30,8 persen lebih tinggi pada hari pertama perdagangannya setelah penawaran umum perdana yang menghimpun dana sekitar 460 juta dolar AS.
Macerich turun 6,6 persen setelah setelah melakukan penolakan kedua pengambilalihan dari raksasa mal Simon Property. Simon, yang mengumumkan pihaknya mengakhiri pengejaran tersebut, naik 1,2 persen.
Masakapai-maskapai penerbangan terkemuka lebih rendah menyusul penurunan peringkat oleh Deutsche Bank. American Airlines kehilangan 4,4 persen, Delta Air Lines jatuh 3,8 persen dan United Continental turun 4,8 persen.
Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 1,86 persen dari 1,93 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,46 persen dari 2,54 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah, demikian AFP melaporkan.
(A026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015