Bandung (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat meningkatkan sinergi antardinas atau organisasi perangkat daerah (OPD) dalam menjalankan program Citarum Bestari (bersih, sehat, indah, dan lestari).
"Selama setahun program ini digulirkan, capaian yang diperoleh kurang maksimal karena kurangnya sinergi pada berbagai program yang dilaksanakan 15 OPD terkait," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, di Bandung, Kamis.
Ia mengatakan ada beberapa hambatan dalam penanganan program Citarum Bestari, di antaranya kurangnya sinergi seperti dalam program biogas komunal yang dilakukan oleh Dinas ESDM.
"Misalkan komunal sapi 200 ekor satu tempat. Kemarin belum connect misalkan bagaimana pengolahan biogasnya. Sementara ESDM sudah punya perencanaan biogas di 80 titik. Tapi tidak menyentuh komunal sapi yang dilakukan oleh Dinas Peternakan. Nah itu, bagaimana sinergitas tadi," kata dia.
Pihaknya meminta anggaran untuk program Citarum Bestari di 15 OPD tersebut agar terus dianggarkan setiap tahunnya hingga 2018 mendatang.
"Bagaimana pengalokasian anggaran untuk Citarum Bestari dari 15 Dinas terkait, itu semestinya dilakukan terus menerus hingga 2018. Jangan sampai ada yang luput atau lupa," kata dia.
Sementara itu ketika ditanya tentang capaian yang sudah dilakukan dalam menangani Sungai Citarum di 20 km pertama pada 2014, ia mengatakan bahwa pihaknya tengah mendata hal-hal yang telah dilakukan oleh setiap dinas terkait di tahun 2014.
Ia mengatakan capaian yang sudah dilakukan di tahun 2014 baru mencapai 70 persen sehingga capaian program yang belum selesai atau tidak terlaksana di 2014 akan dilakukan di 2015 atau APBDP 2015.
Selain itu, lanjut dia, di tahun 2015 juga akan fokus terhadap limbah yang ada, baik limbah hewan, industri, ataupun kotoran manusia.
"Soal limbah harus jadi salah satu perhatian khusus di tahun ini. Jadi pabrik mana saja yang memasukan limbahnya ke Sungai Citarum baik langsung ataupun tidak langsung, ini harus ada perhatian khusus untuk dilakukan pengawasan ataupun penindakan," kata dia.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015